Minggu, 23 Februari 2014

Terlanjur - 3

Hingga akhirnya pinggul Dhea dia hentakan ke bawah dengan kaku membuat penis Doni amblas sedalam-dalamnya sambil berteriak keras melepas nikmat “Aaaaaahhhkkkss….. “ badannya kaku dan kedua tangannya mencengkram erat dada Doni bagaikan burung elang yang sedang mencakar.

Terjadi kontraksi keras di dalam vagina Dhea menjepit, meremas dan menghisap-hisap penis tegang Doni. Mata Doni terbeliak-beliak menerima sensasi nikmat dari vagina Dhea yang sedang mengalami orgasme yang luar biasa.

Beberapa detik kemudian tubuh Dhea ambruk menindih dada Doni, tapi Doni yang sedang melayang di awang-awang tidak menginginkan sensasi nikmat ini terhenti, dia langsung membalikkan badannya dan meminta Dhea merangkak dengan pantat yang dinaikkan keatas. Walaupun dalam keadaan lelah, Dhea menurutinya. Dhea merangkak nungging, Doni merangkak ke belakang Dhea.

Kemudian tangannya mengarahkan penisnya yang ke liang vagina Dhea yang sudah sangat basah dari belakang, setelah posisinya tepat Doni mendorong pantatnya dan …

Blesss….. kembali penis Doni menerobos vagina Dhea membuat kepala Dhea terdongak ke atassambil mengerang “Auh….Aa ….Aa. ….”

Doni mengayunkan pantatnya dengan cepat sehingga penisnya mengocok-ngocok vagina Dhea dari belakang. Kedua tangannya memegang pinggul Dhea yang seksi sambil suara dengusannya keluar dari mulutnya “Hwess….hes…. hes…”

Kepala Dhea terayun-ayun dan terdongak nikmat menerima hentakan itu, buah dadanya mengayun-ngayun indah sambil mengerang “ouh.. Aa … ouh …Aa .. Aa “

Pinggul Dhea bergerak menyambut setiap hentakan Doni, namun makin lama gerakan pinggul Dhea semakin keras menghentak-hentak, sehingga tumbukkan antara pantat bahenol Dhea dengan selangkangan Doni menghasilkan suara PLOK …PLOK .. yang cukup keras diiringi oleh erangan nikmat yang semakin keras pula “Auh….Aa ….Aa. …. Aa …”

Sambil merangkak bertahan pada tangan kanannya, tangan kiri Dhea memegang tangan kiri Doni yang sedang memegang pinggulnya, kemudian diarahkan ke buah dada kirinya yang sedang menggantung bebas agar Doni meremas-remas dan memilin-milin putting susunya.
Hal itu Dhea lakukan sambil pinggulnya bergerak semakin erotis dan terus mengerang nikmat. Tiba-tiba pinggulnya menekan selangkangan Doni dengan kaku dan kepalanya terdongak ke atas dan berteria “Aaaaaaaakkkkkhhhh……..”

Terjadi lagi kontrkasi yang sangat dalam vagina Dhea yang meremas dan menghisap-hisap penis Doni dengan ganasnya. Lalu …… BRUK … tubuh Dhea ambruk telungkup kehilangan tenaga sehingga penis Doni yang masih tegang tertancap dalam vaginanya terlepas.

Doni yang sedang menuju ke arah puncak, merasa tanggung untuk berhenti sejenak, maka ia membalikkan tubuh Dhea agar telentang dan membuka paha Dhea lebar-lebar dan mengarahkan penis tegangnya ke arah liang vagina Dhea yang benar-benar sangat basah dan merah mengkilat.

Blesss … kembali penis tegangnya Doni tancapkan ke dalam vagina Dhea hingga ke pangkalnya. Pinggul Doni bergerak cepat menjemput nikmat orgasme yang semakin dekat, kedua tangannya meremas-remas buah dada Dhea serta memilin-milin putting susu Dhea yang tegak meruncing.

Dhea mengatahui bahwa orgasme Doni sebentar lagi akan tiba, maka pinggulnya kembali bergerak liar menjemput orgasme Doni. Gerakan pinggul dhea itu dengan cepat menimbulkan rasa nikmat dan membangkitkan kembali gairahnya yang sempat turun karena habis orgasme.

Akhirnya mereka berdua bergerak saling menyambut dengan sangat cepat dan liar. Tubuh Doni dan Dhea mulai menghentak-hentak kaku tak beraturan. Hingga akhirnya Doni menancapkan dalam-dalam penisnya ke dalam vagina Dhea hingga amblas dengan seluruh tubuh yang menegang kaku sambil berteriak “Aaaaaakkkksss ….”

Dheapun menjawabnya dengan teriakan yang sama “Aaaaaaakkkhhh… “
Tubuh keduanya melenting kaku. Lalu....

Cret … cret … cret … , beberapa kali semburan sperma terlontar dari penis Doni dengan erasnya membasahi seluruh rongga di dalam vagina Dhea. Beberapa detik kemudian …. BRUK … tubuh Doni benar-benar ambruk menindih tubuh Dhea yang juga terkapar kelelahan.
Doni menggelosorkan tubuhnya kesamping tubuh Dhea.

Deru napas mereka ngos-ngosan seperti orang yang habis berlari dikejar macan.
Beberapa menit kemudian, mata Dhea terbuka dan memandang Doni dengan rasa puas sambil berkata “Aa ..hebat …. , pantas aja Yanti sering menjerit-jerit keenakan jika bercumbu dengan Aa …” dan Dhea mencium bibir Doni dengan lembut.

Doni tersenyum bangga.
Tidak ada rasa sesal dalam diri Dhea telah berselingkuh dengan suami sahabatnya, yang ada hanyalah rasa puas telah dapat mewujudkan khayalannya untuk bisa menikmati cumbuan dari suami sahabatnya ini.

Tapi Dhea tidak berniat untuk merebut Doni dari sahabatnya. Dhea masih tetap sebagai istri Dedi, pria yang telah terlanjur memerawaninya,.

TAMAT




Tidak ada komentar:

Posting Komentar