Jumat, 14 Februari 2014

Ariku sayang - 1

Aku berkenalan dengan ce berjilbab ini saat di kampus,kita sama-sama menyukai kegiatan pencinta alam,sebut saja namanya 'ari'...wajah nya cantik dengan kulit sawo matang (khas orang jawa), tubuh nya ga begitu tinggi paling 155 cm, tapi toket nya menjulang tinggi (36B) dan pantat nya yang padat, tapi itu semua tidak lah terlihat karena ke biasaan dia memakai pakaian yang longgar tertutup jilbab dan celana kargo.

tapi itu semua tidak bisa menyembunyikan kecantikan nya (walaupun hampir tidak pernah memakai make up)..sedikit tomboy ..tapi itu lah yang aku suka dari dia

Singkat cerita akhir nya kita berpacaran,setelah 3 bulan kita jalan..baru aku tau klo dia orang nya manja banget klo lagi sama orang yang dia sayangin, bertolak belakang banget dengan keseharian nya yang tomboy...

saat itu...kami sedang mengadakan acara diklat pencinta alam untuk anggota baru, kami berdua menjadi panitia p3k, karena aku dianggap paling mumpuni dalam masalah pengobatan dan aku minta supaya ari yang membantu ku,itung2 sambil pacaran, semua panitia setuju dan mereka tau apa maksud ku ?

setelah semua persiapan selesai, kami berangkat untuk acara diklat tersebut, acara nya lancar dan menyenangkan, tugas ku dan ari tidak begitu berat, paling-paling Cuma ngobatin peserta yang pegel-pegel kaki nya atau digigit serangga, selebihnya aman, jadi aku dan ari bisa lebih leluasa pacaran :P

malam hari nya di adakan acara jejak malam, semua peserta diklat di wajibkan berjalan malam menuju ke pos-pos yang telah ditentukan untuk menjawab tugas-tugas yang ada…karena aku jadi tim P3K, maka aku tidak mendapat tugas menjaga pos, ak bebas berjalan kemana pun

malam itu itu dia terlihat lain…dia pakai celana kargo dan baju yang agak ketat, tidak seperti biasanya di memakai baju yang longgar, dan jilbab berwarna gelap, terlihat lbh fresh n cantik

karena aku rasa semua akan baik-baik aja, maka aku mengajak ari untuk berkeliling ke pos-pos hanya untuk cek aja..jarak antar pos cukup jauh dan sepi (karena memang dibuat seperti itu,peserta harus bisa menemukan arah pos sesuai petunjuk yang ada).

Ditengah-tengah perjalanan ari mengeluh klo kaki nya agak sedikit kram, lalu aku mencari tempat untuk beristirahat dan mengobati kaki ari,aku memang bermaksud untuk mencari tempat yang agak jauh dari rute peserta,karena aku ga mau ketemu dengan peserta diklat (karena aku bisa digunakan mereka sebagai petunjuk)

Setelah menemukan gubuk yang aman dari peserta (gubuk yang tertutup bagian belakang nya, mungkin kalo siang di pakai untuk warung), aku mulai mengobati ari,katanya betis kirinya pegel, aku menyiapkan lampu darurat (ya walaupun ga gitu terang, tapi cukup lah untuk melihat wajah nya yang cantik itu), aku mulai memijit-mijit betis nya.

aku minta ijin untuk menaikan celana nya karena agak kesulitan untuk memijit,ari memakai celana kargo yang berbahan tebal, setelah aku naikan celana nya…uh…darah ku tiba-tiba berdesir, betis nya terlihat putih mulus ditumbuhi bulu-bulu yang tipis, aku tepis pikiran kotor ku,aku mulai pijit-pijit betis nya betis nya terasa kencang dan sangat mulus, dia menahan sakit mengigit bibir bawah nya dan sedikit mengerang

“sakit ya?’tanyaku
“iya..jangan keras-keras ya, sakit banget soalnya” jawab ari sambil menahan sakit
“tapi klo ga keras nanti ga cepet sembuh”
“iya…tapi sakit, nanti klo ari kesakitan gimana?”
“klo kesakitan nanti aku obtain deh”
“ga mau ahhhh…..ni aja diobatin jadi sakit,masak mau diobatin lagi, tambah sakit dong”
“ga sakit kok….kan nanti yang ngobatin nya aku cium bagian yang sakit nya”
“iiihhhh…apa-apain sih kamu…” balas nya manja
“auwww…sakit”teriak nya sambil marah

Kontan aku deketin kepala ku ke betis nya dan aku cium ditempat aku barusan pijit

“ahhh..geli ah”teriak nya lagi tapi dengan manja
“tapi ga sakit lagi kan”

Dia tidak membalas..hanya tersenyum,senyum nya sangat manis,dia terlihat sangat cantik

“kamu cantik banget deh klo senyum kayak tadi”
“ahhh..kamu, masak baru tahu sih klo aku cantik”
“tahu sih…tapi tambah cantik aja klo lagi senyum gitu, jadi gemes deh, jadi pengen….”aku tidak menyelesaikan kata-kata ku
“pengen apa?”rayu nya manja
“pengen…emmmm….pengen… cium kamu”
“ihhh..pengen cium-cium”goda nya,seperti nya aku dapet lampu hijau nih,karena ari tidak marah, tapi malah tersenyum genit,ku cium pipi kirinya, dia tidak bereaksi, ku beranikan diri untuk mencium bibir nya, seperti harapaku, ari ternyata menyambut ciuman ku,ciuman biasa sih
“aku sayang kamu”
“aku juga sayang kamu”

Dan kita pun berciuman lagi dan lebih panas, lidah kami sudah saling barmain,saking panas nya sampai kami kehabisan nafas…kami berhenti sebentar untuk mengambil nafas dan kemudian berciuman lagi..

Tangan ku yang sedari tadi diam, aku mulai merangkul pinggang nya, kurasakan pinggang nya yang sesuai ukuran nya,aku gosok-gosok kan naik turun, kadang –kadang aku gosok-gosok sampai pangkal toket nya yang masih tertutup bh..ku beranikan diri untuk masuk kedalam kaos nya,kurasakan hangat badan nya, masih ku gosok-gosok pinggang nya tapi dari dalam koas, kunaikan gosok kan ku sampai mengenai bh nya.

tidak ada reaksi apapun dari dia, sepertinya dia masih konsentrasi pada ciuman kami yang semakin panas. Ku semakin beranikan diri untuk mengosok-gosok tangan ku di sekeliling bh nya dan sedikit demi sedikit aku masukan jari-jari ku kedalam bh nya,kurasakan pangkal toket nya, tetap tidak ada reaksi dari nya..ku geser tangan ku kea rah punggungnya untuk mencari pengait bh nya, dan aku lepas kan dengan pelan-pelan…ari tampak kaget dengan apa yang aku lakukan.

dia melepaskan ciuman nya dan melihat ku dengan sayu, sepertinya dia sudah dilanda birahi, langsung aku cium lagi bibir nya, sebelum dia tersadar penuh dari birahinya..bisa gawat n tertunda acaranya..

Dia membalas ciuman ku dengan semakin panas…mendapat lampu hijau, aku semakin berani memasukkan tangan ku ke dalam dari bawah bh nya dan sedikit ku angkat naik, ku genggam toketnya yang terasa sangat kenyal, putting nya sudah berdiri, sudah bernafsu dianya…kuremas-remas toketnya sambil terkadang aku mainin putting nya,ari hanya dapat mendesah kecil sambil tetap berciuman,nafasnya semakin memburu, tanda-tanda kalo dia semakin terangsang.

Ku naikan baju dan bh nya sampai sebatas dada… ku hentikan ciuman ku dan ku undur kan kepala menjauh, supaya aku dapat melihat toketnya, ku ikatkan ujung jilbab kebelakang supaya tidak menutupi toketnya.. terlihat toketnya yang kencang dan putting nya yang berdiri....alangkah indah pemandangan didepan ku, walaupun dengan penerangan seadanya.

namun dapat ku lihat sepasang toket yang putih kencang dan indah, dengan putting nya yang berwarna merah muda…sungguh-sungguh menggairahkan…

“sayang toket mu bagus banget” rayu ku, ari tidak menjawab, hanya terdengar suara nafas nya yang terengah-engah karena dilanda birahi…

Bersambung . . .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar